Jumat, 03 Mei 2019

NTT dan Papua Masih Susah Diakses Wisatawan

Berita Satu - Memiliki keindahan alam, budaya dan atrakasi yang menarik, Indonesia sudah dijadikan sebagai negara tujuan wisatawan dunia untuk berlibur. Jika di suatu daerah memiliki keindahan alam yang berlimpah, disitulah wisatawan akan banyak berkunjung. Namun, tidak hanya tempat wisata saja. Dibutuhkan juga akomodosi atau penginapan yang menunjang untuk para wisatawan.
Salah satu tujuan wisatawan ke suatu daerah pastinya ingin berlibur. Tapi, bagaimana jika akses akan memberatkan mereka?
Senior Vice President Development Asia Accor Hotel, Andrew Langdon, mengatakan, untuk memajukan pariwisata dan perhotelan harus dibangun infrasruktur dan akses yang memudahkan wisatawan.
"Saya tinggal di Asia sudah 20 tahun. Dan menurut saya, Indonesia kaya sekali dengan pantai yang indah, pulau yang cantik. Lalu kenapa? Karena Thailand dan Filipina pun juga punya," katanya di acara 'Hospitality Asia' yang diselenggarakan oleh Escom Events di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Kamis, (2/5).
Apalagi, destinasi wisata di bagian timur seperti Nusa Tenggara Timur dan Papua. Menurut Langdon, aksesibilitas sangatlah penting untuk menunjang pariwisata daerah itu.
Wisatawan yang menuju tempat wisata diharapkan tidak terlalu lama menghabiskan waktu di perjalanan dan tidak lebih dari 1 jam lamanya. Selain itu, ia juga mengharapkan adanya bandara berskala internasional yang nyaman dan aman bagi wisatawan asing.
"Hal ini dikhususkan pada wisatawan mancanegara yang membawa keluarga, anak dan orangtua. Kalau budget travelersepertinya tidak masalah karena mereka mencarai experience-nya. Saya harap semoga infrastruktur di kedua daerah tersebut segera dipercepat pembangunannya," pungkas Langdon.[]

Sumber : Akurat.co

Satpol PP DKI Bakal Awasi Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

Berita Satu - Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta akan mengawasi tempat hiburan malam selama Ramadan 2019/1440 H.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menuturkan, pengawasan untuk menindaklanjuti surat edaran bermomor 162/SE/2019 tentang waktu penyelenggaraan industri pariwisata selama Ramadan. Surat diterbitkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta.
"Itu sudah kegiatan rutin nanti akan ada pengawasan terhadap tempat-tempat hiburan. Setiap hari akan dilakukan," kata Arifin
Arifin melanjutkan, pengawasan bakal dilakukan secara serentak di lima Kota Administrasi DKI JakartaSatpol PP akan menggandeng Polri dan TNI dalam mengawasi tempat hiburan malam.
"Jadi dilakukan serentak di lima wilayah kota akan dilakukan pengawasan tempat hiburan," ujarnya.
Dalam surar edaran, Disparbud menginstruksikan kepada seluruh usaha kelab malam, diskotek, mandi uap, rumah pijat, arena ketangkasan manual, mekanik atau elektronik untuk orang dewasa, wajib tutup satu hari sebelum Ramadan, selama Ramadan, Hari Raya Idul Fitri dan satu hari setelahnya.
Ketentuan tersebut juga berlaku bagi bar atau rumah minum yang berdiri sendiri maupun yang terdapat pada kelab malam, diskotek, mandi uap, rumah pijat dan sebagainya.
Sedangkan, sub jenis usaha karaoke eksekutif dan pub dapat beroperasi selama bulan Ramadan mulai pukul 20.30 WIB hingga pukul 01.30 WIB. Sementara karaoke keluarga dapat beroperasi selama bulan Ramadan mulai dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB.
Untuk usaha sub jenis rumah sodok yang berlokasi dalam satu ruangan dengan pub dan karaoke eksekutif diatur beroperasi mulai pukul 20.30 WIB sampai pukul 02.00 WIB. Sedangkan rumah sodok yang berlokasi tidak satu ruangan dengan pub dan karaoke eksekutif bisa beroperasi mulai pukul 10.00-24.00 WIB.
Khusus bagi sub jenis usaha diskotek yang diselenggarakan menyatu dengan kawasan komersial dan area hotel minimal bintang empat serta tidak berdekatan dengan sekolah, permukiman warga, rumah ibadah dan rumah sakit, dikecualikan. Operasionalnya mengacu pada pasal 38 Pergub DKI Jakarta nomor 18 tahun 2018.[]

Sumber : Akurat.co

Xiaomi, Huawei, & Oppo Secara Bersamaan Luncurkan Smartphone 5G di Swiss Pekan Ini

Berita Satu - Awal pekan ini, operator telekomunikasi Swiss, Sunrise mengumumkan bahwa mereka akan mulai menjual smartphone 5G baru dari berbagai pabrikan asal Tiongkok mulai minggu ini.
Dilansir dari Times Now, Jumat (3/5), Oppo Reno 5G telah diluncurkan lebih dulu di negara ini, bertahap selanjutnya Huawei Mate 20 X 5G dan Xiaomi Mi Mix 3 5G yang mulai dipasarkan pada 2 Mei kemarin.
Oppo Reno 5G diluncurkan pada awal bulan ini di Zurich. Smartphone ini dibekali prosessor Snapdragon 855, dengan RAM 8GB dan memori internal 256GB. Fitur utama dari gawai ini yang paling ditonjolkan adalah kamera zoom 10x.
Sementara Huawei Mate 20 X 5G merupakan smartphone yang paling diunggulkan dari produsen Tiongkok sejak tahun lalu. Gawai yang pertama kali diluncurkan di London ini hadir dengan baterai 4200 mAh dan sudah dilengkapi teknologi Super Charge 40W.
Terakhir ada Xiaomi dengan Mi Mix 3 5G-nya. Diumumkan pertama kali pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2019 Februari lalu di Barcelona. Gawai ini disokong oleh spek kelas atas seperti Snapdragon 855 SoC untuk mendukung modem Qualcomm X50 5G.

Sumber : Akurat.co

5 Langkah Atasi Galau Karena Gaji Pas-pasan

Berita Satu - Soal gaji, selalu jadi masalah tiap orang yang bekerja. Terkadang ketika gaji tiba, pastinya kayak berasa uang itu hanya lewat saja. Ibaratnya, besar pasak daripada tiang, banyak kebutuhan dibandingkan gaji yang diterima.
Walaupun begitu, jangan terlalu Galau sama gajimu yang pas-pasan, mending lakukan langkah ini yuk biar gaji pas-pasan berasa tidak berasa oas banget berdasarkan Urbanhire:
A. Hindari Membeli Hal-Hal yang Tidak Perlu
Hindari membeli sesuatu barang yang tidak begitu mendesak. Terkadang ada saja orang yang membeli hanya karena ada keinginan semata. Misalnya, kurangi biaya nongkrong. Nongkrong boleh saja, tetapi tidak terlalu sering tiap bulannya.
B. Mulai Kelola Keuangan
Sebaiknya gaji yang pas banget mulailah di Kelola dengan bijak. Harus bisa dipilah mana dana dipersiapkan untuk kebutuhan sehari-hari, dan mana untuk keperluan yang mendesak atau juga dimanfaatkan berinvestasi. Sehingga gaji yang pas-pasan yang dikelola dengan benar akan semakin bisa menutupi kebutuhan bulan berikutnya.
C. Mulai Bawa Bekal ke Kantor
Lebih bagus lagi sebelum pergi kerja, persiapkan dulu Bekal makananmu selayaknya semasa sekolah, kalau kamu ingin berhemat. Dengan membawa makanan dari rumah, kamu tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk beli makan siang di kantor.
D. Jangan Selalu Melihat Rumput Tetangga
Jangan suka membandingkan gajimu dengan gaji rekan kerja yang lain. Kalau kamu membandingkan seperti itu, tapi pengalaman kerja nggak seberapa, sebaiknya tingkatkan dulu kemampuan agar mendapat gaji yang semestinya. Buatlah atasanmu terkesan dengan prestasi kerjamu agar bisa dipertimbangkan untuk menaikkan gaji.
E. Ubah Pola Pikir
Artinya, bekerja memang selalu terpikir untuk mendapatkan gaji. Tapi, jika diubah pola pikirmu bekerja sesuai Passion, maka gaji yang kamu terima bukanlah masalah. Tapi kalau memang gaji membuatmu bermalas-malasan atau pekerjaan tidak sesuai dengan Passion, sudah tahu kan apa tindakan apa yang harus kamu ambil. []

Sumber : Akurat.co

Satpol PP DKI Akan Adakan Razia Petasan di Bulan Ramadan

Berita Satu - Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta bakal merazia penjual petasan di Ibu Kota agar selama Ramadanumat Islam bisa menjalankan ibadahnya dengan khusyuk.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menuturkan, selain merazia penjual petasan Satpol PP akan menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2007 Pasal 19 yang berbunyi setiap orang atau badan dilarang membuat, menjual dan menyimpan petasan.
"Petasan ya tetap enggak boleh sesuai peraturan. Sesuai dengan Perda itu kan tidak boleh, Perda Nomor 8 Tahun 2007 tidak diperbolehkan," kata Arifin saat dikonfirmasi AKURAT.CO, Jumat (3/5/2019).
Arifin tidak menjelaskan tentang sanksi yang diberikan bila mendapati warga bermain petasan. Hanya saja, dia memastikan petasan yang didapat dari warga dan penjual akan disita Satpol PP.
"Kalau ada yang main atau jual akan disita. Kita akan terus melakukan razia," tegasnya.
Ketimbang membakar petasan yang dinilai mengganggu ketertiban umum, mantan wakil walikota Jakarta Selatan itu mengimbau agar bulan suci bisa dimanfaatkan dengan kegiatan - kegiatan positif.
"Kita harapkan pada bulan Ramadan ini ditempatkan untuk hal-hal yang baik, hal-hal yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan, memperbanyak ibadah. Menghindari kegiatan yang mengganggu suasana di bulan Ramadan dengan membakar petasan yang seperti itu," tuntasnya.[]

Sumber : Akurat.co