Kamis, 04 Juli 2019

Danau Lava Langka Ditemukan di Pulau Terpencil

Berita Satu - Citra satelit telah mengkonfirmasi keberadaan danau lava yang persisten di dalam kawah Gunung Michael, gunung berapi aktif yang terletak di pulau terpencil di Samudra Selatan.
Meskipun sering muncul dalam film dan video game, danau lava sebenarnya cukup langka. Dari sekitar 1.500  gunung berapi yang berpotensi aktif di bumi, hanya delapan yang memiliki danau lava persisten, termasuk yang baru. Sebuah tim peneliti dari survei Antartika Inggris dan University College London mengkonfirmasi keberadaan danau lava menggunakan data satelit yang dikumpulkan selama tiga dekade terakhir. Rincian penemuan dipublikasikan  dalam edisi terbaru Journal of Volcanology and Geothermal Research.
Kolam lava Gunung Michael selebar dua lapangan sepak bola, dan suhunya mencapai hampir 1.280 derajat Celcius (2.335 derajat Fahrenheit).
Citra satelit dari tahun 1990-an menunjuk ke sebuah danau lava yang persisten, sebagaimana dibuktikan oleh anomali termal dan tanda-tanda magma yang keluar dari kawah.Tetapi resolusi buruk dari gambar-gambar ini membuatnya tidak mungkin untuk dikonfirmasi. Lokasi terpencil gunung berapi ini di Pulau Saunders tidak membantu, membuat pengamatan jarak dekat menjadi sulit. Pulau ini terletak di antara Kepulauan Sandwich Selatan Britania sekitar 1.550 kilometer (963 mil) timur Kepulauan Falkland.
"Gunung Michael adalah gunung berapi di sebuah pulau terpencil di Samudra Selatan," kata Ketua Penelitian Danielle Gray dari University College London seperti mengutip Gizmodo.
Citra resolusi tinggi mengungkapkan sebuah danau lava berukuran antara 90 hingga 215 meter dengan diameter, dan suhu lava lelehan berkisar antara 989 hingga 1.279 derajat Celcius (1.812 hingga 2.344 derajat Fahrenheit).
"Kami sangat senang telah menemukan fitur geologi yang luar biasa di Wilayah Luar Negeri Inggris," kata ahli geologi BAS dan rekan penulis studi, Alex Burton-Johnson.
Alex menambahkan, mengidentifikasi danau lava telah meningkatkan pemahaman kita tentang aktivitas gunung berapi dan bahaya di pulau terpencil ini, dan memberi tahu kita lebih banyak tentang fitur langka ini, dan akhirnya, itu telah membantu kita mengembangkan teknik untuk memantau gunung berapi dari luar angkasa.


Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar