Bahaya untuk Pria! Kualitas Sperma Memburuk Jika Sering Makan Pizza

Berita Satu - Para pria muda yang sering makan makanan Barat seperti pizza, keripik, dan burger, ternyata menyebabkan dilema yang superberat. Kualitas sperma mereka mengalami penurunan. Makanan Barat tersebut memang diidentikkan sebagai makanan yang tidak sehat.

Penelitian yang dilakukan terhadap 3ribu pria berusia 18-20 tahun, menemukan bahwa makanan Barat menyebabkan kualitas sperma memburu, jika dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi makanan sehat.

Pria yang memiliki gaya hidup vegetarian ternyata memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang lebih banyak dan lebih baik. Apalagi jika mereka mengonsumsi ikan dan gandum.

Pola makan pria memang memburuk dalam beberapa dekade terakhir. Itu menyebabkan jumlah sperma rata-rata pria menurun hingga 60 persen. Beberapa pakar mengungkapkan itu bisa menyebabkan manusia di ambang kepunahan. Mereka juga mendorong agar pria di seluruh dunia mulai memperbaiki gaya hidupnya.

Para peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health membandingkan sperma dari pria yang sehat dan selalu mengonsumsi makanan Barat dengan pria yang juga makan ikan dan sayuran. Pria yang sering makan makanan Barat ternyata menghasilkan 25,6 juta sperma. Padahal, pria normal seharusnya menghasilkan 39 juta sperma.

“Kita melihat penurunan kuantitas sperma di bawah standar yang ditetap WHO. Itu ditemukan pada banyak anak muda,” kata Dr Jorge Chavarro, peneliti dari Universitas Harvard, dilansir Daily Mail pada Selasa (25/6).

“Kamu akan terkejut melihat bagaimana sensitivitasnya anak muda yang mungkin terkena dampak jumlah sperma. Itu berkaitan langsung dengan maskulinitas,” ujarnya.

Berkomentar mengenai temuan tersebut, Allan Pacey, pakar sperma dari Universitas Sheffield. Dia mengungkapkan, itu menunjukkan kekuatan makanan itu mempengaruhi fungsi testis.

“Makanan yang baik adalah makanan yang mengandung antioksidan. Anak muda harus mengonsumsi makanan tersebut,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pizza merupakanan makanan yang tidak mengandung antioksidan.

Kuantitas dan kualitas sperma sangta menentukan pasangan untuk mendapatkan keturunan.

“Anak muda yang tidak subur sebenarnya mereka tidak terlalu kuat,” tegas Pacey.

Dia mengungkapkan, agar anak muda memiliki gaya hidup sehat.

Sumber : Akurat.co