Kamis, 01 Agustus 2019

Mengerikan, Kualitas Udara Jakarta yang Begitu Buruk Ternyata Bisa Memicu Kanker

Berita Satu - Jakarta menjadi sorotan publik belakang ini lantaran tingkat polusi udaranya dinilai menjadi yang terburuk di dunia menurut Air Visual. Pada Senin (29/7) lalu pukul 06.10 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 188 yang menjadikannya posisi satu dalam kualitas udara tidak sehat saat itu juga, meski ranking polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Kualitas udara di Ibu Kota pada Rabu (31/7) kemarin pukul 12.00 WIB, masih termasuk kategori tidak sehat dengan angka sebesar 161 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 75,1 ug/m3. Permasalahan ini akan memicu penyakit pernapasan.

Berdasarkan penelitian ilmiah, polusi udara menjadi penyebab utama beberapa penyakit berbahaya seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, kanker paru bahkan stroke.

Polusi udara bisa menyebabkan stroke karena polutan mikroskopis di udara dapat masuk melewati pertahanan tubuh yang menembus jauh ke dalam sistem pernapasan dan peredaran darah. Hal tersebut dapat merusak paru-paru, jantung, dan otak. Apabila udara yang terpapar polusi terhirup, maka hal itu nantinya akan mengganggu keseimbangan sistem saraf di tubuh.

Polusi itu zat yang jahat yang mengganggu kesehatan kita di kemudian hari. Kalau bicara stroke, stroke sendiri merupakan gangguan di otak akibat aliran darah ke otak terganggu, yang bisa kena yang ada gangguan pembuluh darah. Polutan bisa buat pembuluh darah kaku dan sebagainya juga bisa,” ungkap Dr. Sukono Djojoatmodjo, Founder and Director Klinik Wijaya saat ditemui AkuratHealth di Klinik Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (31/7).

Meski polusi udara dapat menyebabkan stroke, Dr. Sukono menjelaskan bahwa hal itu tidak berdampak secara langsung, yang mana bisa terjadi di kemudian hari. Namun, semakin banyak seseorang yang menghirup kualitas udara yang buruk, risiko ancaman stroke juga menjadi besar.

“Tidak berdampak secara langsung, belum diketahui pasti zat apa yang bisa sebabkan stroke. Tapi polutan secara keseluruhan itu berdampak pada tidak lancarnya aliran darah tubuh manusia. Karena stroke ini penyakit yang terjadi akibat terjadinya penyumbatan atau pecahnya aliran darah, maka bisa jadi polutan menyebabkan masalah tersebut," tambahnya.

Lebih lanjut Dr. Sukono menyarankan setiap orang untuk memerhatikan kesehatan tubuh mereka. Menggunakan masker menjadi hal yang mau tidak mau harus dilakukan, selain itu menjaga asupan makanan yang tepat, olahraga yang rutin dan istirahat yang cukup juga penting dilakukan agar terhindar dari bahaya polusi udara yang sulit diminimalisir ketika terhirup.


Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar